Kerajaan Kediri adalah kerajaan yang paling besar berdiri di tahun 1042-1222. Kerajaan Kediri ini tergolong ke dalam bagian kerajaan Mataram kuno yang bercorak Hindu.
Wilayah Kerajaan Kediri ini terpisah dari Kerajaan Kahuripan dibatasi dengan Gunung Kawi dan Sungai Brantas dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab Calon Arang (1540 M) dan kitab Negarakertagama (1365 M).
Kerajaan Kediri ini berpusat di Daha, sebuah tempat di kota Kediri berada di tepi Sungai Brantas, Kerajaan Kediri ternyata memiliki peninggalan sejarah berupa candi dan prasasti.
Peninggalan Kerajaan Kediri berupa candi ini ada banyak dan beragam. Namun kesemuanya memiliki corak Hindu. Adapun candi-candi yang termasuk ke dalam peninggalan Kerajaan Kediri di antaranya adalah sebagai berikut.
- Candi Mirigambar, candi ini berada di lapangan desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
- Candi Penataran, lokasi candi ini ada di desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar.
- Candi Tondowongso, situs candi ini ditemukan di desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri.
- Candi Gurah, letak candi ini berada di desa Gurah, Kecamatan Gurah, Kediri.
- Candi Tuban, penemuan candi ini ada di desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.
Sementara peninggalan Kerajaan Kediri yang berupa prasasti ada beraneka macam. Kesemuanya menceritakan tentang kehidupan dan seluk beluk di Kerajaan Kediri. Adapun beberapa prasasti yang merupakan peninggalan Kerajaan Kediri di antaranya yaitu.
- Prasasti Sirah Keting, tentang pemberian hadiah oleh Raja Jayawarsa kepada rakyat.
- Prasasti Tulungagung, tentang masalah keagamaan di Kerajaan Kediri.
- Prasasti Kertosono, tentang masalah keagaaman yang ditulis oleh Raja Brameswara.
- Prasasti Ngantang, tentang pemberian hadiah kepada rakyat Ngantang.
- Prasasti Jaring, berisi tentang Kebo Waruga dan Tikus Jinada.
- Prasasti Kamulan, berisi tentang keberhasilan Raja Kertajaya dalam memerangi musuh-musuhnya di Katang.
Itulah sejumlah peninggalan dari Kerajaan Kediri atau Panjalu. Peninggalan ini berupa candi dan prasasti yang masih ada hingga sekarang. Peninggalan Kerajaan Kediri ini tetap dijaga dan dirawat agar tetap terpelihara dan tak rusak.
