Pemkab Wonosobo Bakal Gelar Event Balon Udara, Berikut Tanggal dan Tempatnya

WONOSOBO, menoreh.co – Pemkab Wonosobo melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bakal gelar festival lomba balon udara tradisional di awal bulan mei mendatang.

Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo mengatakan festival balon udara tradisional biasanya dilaksanakan dalam rangka memperingati syawalan.

” Event ini adalab ebagai wadah bagi kreatifitas seniman balon udara tradisional, juga fungsi pengawasan balon udara yang aman oleh pemkab Wonosobo,” kata Agus Wibowo.

Menurutnya dalam dekat ini festival balon udara tradisional bakal digelar di dua tempat yang berbeda yakni di Desa Karangluhur, Kecamatan Kertek pada tanggal 3 mei untuk peserta lokal dan tanggal 4-5 mei untuk peserta umum. Sedangkan di Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar dimulai tanggal 3-4 mei untuk peserta lokal dan tanggal 5-6 mei untuk peserta umum.

” Acara dimulai pada pukul 06.00 sampai dengan pukul08.00 WIB.Mengingat tahun ini masih dalam situasi pandemi sehingga jumlah peserta masih terbatas,” terang Agus saat dikonfirmasi kemarin.

Ditegaskan Agus, festival balon udara kali ini merupakan vestival balon yanag aman sesuai dengan peraturan pemerintah. Balon akan ditambatkan di tanah menggunakan yali dengan ketinggian tertentu dan berbagai persyaratan lainnnya.

” Event tersebut juga merupakan sosialisasi kepada masyarakat bahwa bisa menerbangkan balon udara tradisional yang aman tifak mengganggu penerbangan dengan cara ditambatkan,” tegas Agus.

Event tersebut juga masuk dalam kalender of event 2022 dimana festival balon udara tradisional yang bakal digelar di awal bulan meti tersebut menjadi pembuka dari serangkaian event lainnya.

” Iya benar itu adalah pembuka dari rangkaian event yang rencananya akan berakhir bulan Septwmber 2022 mendatang,” pungkas Agus Wibowo (kim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Raden Qasim Imam Besar Pedukuhan Drajat

Jum Mei 13 , 2022
Sunan Drajat lahir di Ampeldenta, Surabaya, pada 1470 M dengan nama asli Raden Qasim. Ia adalah putra bungsu dari Sunan Ampel dengan Nyi Ageng Manila. Sunan Drajat adalah adik dari Raden Maulana Makdum Ibrahim alias Sunan Bonang.

Kamu mungkin suka

%d blogger menyukai ini: