8 Peninggalan Kerajaan Majapahit

MENOREH.CO-Kerajaan Majapahit adalah kerajaan bercorak Hindu-Budha terbesar yang pernah berkuasa di Nusantara. Berbagai sumber menyebut, kerajaan ini berpusat di daerah Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit memiliki bukti benda-benda peninggalan yang menjadi bukti kebesarannya kala itu. Peninggalan Kerajaan Majapahit mulai dari kitab, prasasti, hingga candi yang keberadaannya masih ada hingga saat ini.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dan berhasil menguasai berbagai wilayah di Nusantara di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350-1389.

Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur, meski wilayah kekuasaannya ini masih diperdebatkan.

Sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia, kerajaan ini pun memiliki beragam benda peninggalan. Apa saja?

Berikut benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit, mulai dari kitab, prasasti, hingga bangunan candi.

  1. Kitab Negarakertagama

Peninggalan Kerajaan Majapahit yang pertama adalah Kitab Negarakertagama. Kitab Negarakertagama menjadi salah satu yang menjadi bukti sejarah keberadaan Kerajaan Majapahit.

Kitab Negarakertagama yang ditulis di media lontar ini merupakan hasil karya dari salah satu mpu termasyur dalam sejarah Majapahit, Mpu Prapanca.

Kitab Negarakertagama bercerita tentang seluk beluk dari Kerajaan Majapahit. Mulai dari sejarah dibangunnya Majapahit, perjalanan Majapahit, hingga daerah kekuasaan dari Majapahit yang tersebar hingga ke luar negeri.

  1. Candi Bajang Ratu

Terletak di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Candi Bajang Ratu merupakan sebuah gapura terbesar yang pernah dibangun oleh Kerajaan Majapahit. Dalam kitab Negarakertagama, Candi Bajang Ratu disebutkan sebagai sebuah gerbang atau pintu masuk yang menuju ke sebuah bangunan suci.

  1. Prasasti Prapancasarapura

Prasasti Prapancasarapura ditemukan di Surabaya. Prasasti ini dibuat pada saat Majapahit diperintah oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi. Prasasti Prapancasarapura berisi tentang tiga tokoh penting Majapahit saat itu, yakni Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan Adityawarman.

  1. Candi Tikus

Peninggalan Kerajaan Majapahit berikutnya adalah Candi Tikus. Candi Tikus diyakini sebagai sebuah petirtaan atau pemandian para bangsawan atau keluarga Kerajaan Majapahit.

Terbuat dari bata merah, situs petirtaan ini berada 3,5 meter di bawah tanah. Selain petirtaan, Candi Tikus juga diyakini merupakan sebuah tempat untuk penampungan air.

  1. Kitab Sutasoma

Kitab Sutasoma atau Kakawin Sutasoma adalah kitab karangan Mpu Tantular. Kitab Sutasoma yang ditulis pada abad ke-14 ini menceritakan tentang kehidupan beragama di Kerajaan Majapahit.

Selain itu, dalam kitab ini juga terdapat sebuah slogan yang kini dipakai menjadi salah satu semboyan yang mencerminkan persatuan Indonesia, yakni “Bhinneka Tunggal Ika” yang memiliki makna berbeda tetapi tetap satu.

  1. Candi Penataran

Candi Penataran merupakan sebuah kompleks candi termegah dan terluas di Jawa Timur. Candi Penataran terletak di sebelah barat daya Gunung Kelud atau sekitar 12 km dari pusat kota Blitar, yakni di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Raja Srenggana pada masa Kerajaan Kediri dan diteruskan sampai pemerintahan Wikramwardhana, maharaja kelima Majapahit pada 1415.

Saat ini Candi Penataran juga menjadi salah satu destinasi wisata budaya terbaik di Jawa Timur. UNESCO menetapkan Candi Penataran sebagai Warisan Budaya Dunia pada 1995.

  1. Candi Sukuh

Tak hanya di wilayah Jawa Timur saja, Majapahit juga membangun candi hingga ke Jawa Tengah. Adalah Candi Sukuh, sebuah bangunan candi yang memiliki bentuk bangunan yang unik.

Candi yang terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini memiliki bentuk seperti piramida suku Maya.

  1. Prasasti Waringin Pitu

Peninggalan Kerajaan Majapahit berikutnya adalah Prasasti Waringin Pitu yang ditemukan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Prasasti bertuliskan angka tahun 1447 M ini mencatatkan sistem administrasi dari pemerintahan Kerajaan Majapahit, berikut dengan 14 keraton yang berada di bawah kekuasaannya.

Yakni, Bhre Daha, Bhre Kahuripan, Bhre Pajang, Bhre Wengker, Bhre Wirabumi, Bhre Matahun, Bhre Tumapel, Bhre Jagaraga, Bhre Tanjungpura, Bhre Kembeng Jenar, Bhre Kabalan, Bhre Singhapura, Bhre Keling, dan Bhre Kelinggapura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sejarah Gunung Sindoro Dan Misteri Suara Sinden di Jalur Pendakian

Kam Okt 5 , 2023
MENOREH.CO – Gunung Sindoro ini merupakan salah satu gunung berapi aktif di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kamu yang suka hiking rasanya kurang afdal kalau belum ke sini. Melihat dari sejarahnya, Gunung Sindoro selalu dikaitkan dengan Gunung Sumbing. Konon katanya, dua nama gunung ini merupakan nama dua […]

Kamu mungkin suka

%d blogger menyukai ini: